12.28.2011

the best mother..

ya Allah, ketika ibu mulai menguatkan hati menatap dunia, mengapa pertanyaan itu yang harus diterima beliau?



sore ini, ketika kubuka gerbang rumah untuk menyambut kedatangan ibu, kulihat wajah beliau yang memerah. ya Allah, apa lagi yang membuatnya meneteskan air mata?
mobil telah terparkir sempurna ketika kutunggu ibu membuka pintunya. tangisan itu pecah tepat ketika ku duduk di samping beliau. semakin dalam. ya Allah, apa yang harus kulakukan? aku hanya bisa mengusap lembut punggungnya. semua heran. mba mengambilkan air putih untuk beliau dan hanya diminum sedikit.
setelah cukup tenang, ibu bisa turun dari mobil dengan perlahan. menuju kamar dan mengganti pakaian.
masih kubuntuti beliau dengan terdiam. ketika akhirnya mampu bercerita, ternyata ada salah seorang rekan kerja ibu yang bertanya, 'bapaknya masih dinas bu?'. aku tau rasanya. sakit. beruntung ibu tidak sendiri disitu. beliau ditemani oleh rekan seruangannya yang akhirnya membantu menjelaskan. dan ibu kuat! ibu bisa menahan tangisnya hingga rumah. ya, aku tau ibu memang wanita kuat.

ibu masih punya kami, keempat anak ibu. semuanya ada disini bu. tugas bapak sudah tuntas. sekarang tinggal bagaimana kita berpikir lebih dewasa dari sebelumnya, berdiri lebih tegak dari biasanya dan menatap dunia lebih kuat dari yang kemarin. ini memang berat. tapi kita pasti bisa bu..
aku janji sama bapak kalo aku pasti bisa jagain ibu. aku yakin ibu bisa bahagia sama kita disini pak. kayak bapak yang bahagia disana. istirahat yang tenang ya pak. kita semua sayang bapak..


bu, aku sayang ibu..

12.20.2011

2 minggu,,

ibu,,
'kemaren waktu kamu di rumah sakit, ibu noto kasurnya ya kayak gini. kayak waktu bapak masih ada'

mba,,
'mba masih berharap bapak balik dek. bahkan mba sama eyang sempet ngobrol kalo kita ngerasa bapak itu cuma keluar kota dan bakal balik'

mas,,
*senyum*

arieq,,
'baru 12 tahun bapak nemenin arieq mba'

aku,,
'ya Allah, aku ikhlas. lillahi ta'ala ikhlas Engkau telah memerintahkan malaikat pencabut nyawamu untuk menjemput bapak. jaga beliau ya Allah. mudahkan segala urusan yang beliau tinggalkan disini agar tidak memberatkan langkah beliau menuju-Mu. lapangkan kuburnya. beri bapak tempat yang layak di surga-Mu. pak, maafin aku ya. liat aku dari sana. aku bakal jagain ibu, mba, mas sama arieq kok. aku sayang bapak. istirahat yang tenang ya pak. insya Allah aku bakal nyusul bapak ke tempat yang sama. amin'

12.14.2011

a letter for my lovely dad


father in above there, now I know that you were in the best place in there,.
father in above there, I believe that you'll always smile and proud to your lovely family,.
father in above there, I believe that you'll always be the guardian angel for your lovely family,.
father in above there, I promise that I'll always keep your lovely daughter to be happy, be brave, be strong, be patient, be responsibility and be the best woman,.
father in above there, I will keep my promise because I love your daughter much and because my promise is forever,.
father in above there, I'm so proud of you, my pray will always with you in there,.
father in above there, you'll always life in our heart forever,.
God,.. please bless my father in above there and keep him smile like this forever,. :)


a letter from him, one of my best partner, to my lovely dad. dad, i promise that someday i'll introduce him to you. i love you dad. you are the best man i ever know :)

13 desember 2011

malam tadi, sekitar pukul sepuluh malam, tak seperti biasanya ibu menelpon. beliau bertanya aku dimana, sedang apa. ku bilang, 'vivi di kosan bu, lagi internetan aja'. aku merasa ada yang janggal. ada yang tak biasa. dan aku tahu bahwa beliau menangis. kucoba bertanya, beliau hanya menjawab, 'ga ada apa-apa nduk'. setelah lama ku desak, beliau mau menjawab dan akhinya bercerita ada apa.
ya Allah, firasatku benar. beliau sedang mengalami cobaan berat. kucoba semampuku menenangkan beliau dan berkata semua akan baik-baik saja. dan saat itu juga ku tahu beliau tersenyum dalam tangisnya. di akhir pembicaraan, beliau berpesan, 'lebih rajin ya nduk. lebih semangat. lebih tegar'
ya Allah, kali ini firasatku mulai tak enak. dan aku hanya memendamnya dalam hati. telpon diputus. tetap kulanjutkan aktivitasku meski hati ini tak tenang. lewat tengah malam dan mata ini masih tak mau terpejam. 'Allah, ada apa sebenarnya?'
hingga azan subuh berkumandang, mata ini masih tak mau terpejam. kubangunkan tubuh ini, kulangkahkan kakiku, kuniatkan hati melakukan kewajibanku. Alhamdulillah, hati ini sedikit membaik. kembali kubaringkan tubuh dan memejamkan mata.
dan sama sekali tidak bertahan lama. sekitar pukul enam lewat aku terbangun. ntah, hati ini merasa ada yang janggal. 6.20 waktu handphone-ku berbunyi, 'arieq ibnu nur' nama yang tertera dilayar. ada apa, tanyaku. dan ketika akan kuaangkat, ternyata sambungan terputus. tanpa prasangka buruk aku berujar, 'tumben nih anak nelpon pagi-pagi. ntar sore aja ditelpon balik'
kembali kucoba pejamkan mata. belum genap 15 menit mata terpejam, hanphone-ku kembali berdering kali ini 'gendut'. ketika kuangkat, suara isak tangis memenuhi. 'dek, kamu ada uang? pulang ya. bapa pingsan' ya Allah sinyal-Mu begitu kuat, tapi entah mengapa aku masih menyangkalnya. dan aku hanya mampu menjawab, 'iya mbak iya aku pulang'
seperti robot bodoh, aku menyiapkan segalanya termasuk membangunkan dia dari tidurnya. tak lama dia datang dan membantuku membereskan semuanya. dengan sedikit kepanikan, kami berhasil menuju terminal pukul 8.
firasatku semakin buruk. hampir setengah jam aku duduk di kursi bis berwarna kuning itu namun tetap tidak ada perubahan posisi bis. menangis, hanya itu yang bisa kulakukan. dan sekitar pukul 9 pagi, telpon dan sms pun mulai datang bertubi-tubi. ya Allah, sinyal-Mu semakin kuat, tapi aku masih saja menyangkalnya..
semua memintaku untuk tenang, untuk sabar. tanpa ada yang menjelaskan segalanya. aku tahu ya Allah, ini semua cara-Mu memberitahukanku dan aku masih tetap menyangkalnya.
menangis, menangis dan menangis. ketika semuanya semakin terang, tangisanku semakin tak terbendung. penumpang sebelahku seorang wanita. mungkin ibu muda. entah karena nalurinya, dia pun menyodorkan tissue dan minumnya kepadaku seraya bertanya ada apa. sesengukan aku ceritakan semuanya. dia coba untuk menenangkanku dan itu berarti banyak ditengah semua ketidakjelasan yang ada.
ya Allah, semuanya semakin jelas tapi aku tetap menyangkalnya. kucoba menghubungi nomor bapak. tak lama berdering, telpon itu diangkat oleh sahabat ibuku. beliau memintaku tetap tenang dan terus mengabari posisiku.
duh Gusti, haruskah ini kuterima sekarang? kalo iya aku ikhlas, meski masih tidak percaya.
sesuai mandat yang ada, aku berhenti di salah satu pemberhentian bis itu di tangerang dan disana dijemput oleh rekan kerja ibuku. sesampai disana, ternyata om mawardi dan om bambang sudah menungguku. beliau menyambutku dengan rangkulan hangat khas seorang ayah. tak lama berselang mas tiba. kucium punggung tangannya takzim dan berderailah airmataku dipundaknya. ya Allah, kini aku tak akan menyangkalnya lagi. ku terima dengan ikhlas semuanya. kuceritakan semua rasaku padanya. dan aku mulai bisa sedikit tertawa. perjalanan menuju rumah ditempuh selama hampir 1,5 jam. sesampainya dirumah, ternyata ramai. dan aku berjanji untuk tidak menangis lagi.
kami disambut oleh banyak pelayat. semuanya meminta kami untuk tabah, tegar dan ikhlas. aku hanya tersenyum dan langsung menuju dalam rumah. melewati ruang tamu yang tak begitu ramai lalu meletakkan barang bawaanku kekamar.
aku menuju ruang tengah untuk melihat beliau yang begitu aku banggakan, beliau yang begitu kuat, beliau yang tak pernah mengeluh, beliau yang sabar, beliau yang ingin kami, anak-anaknya, tidak manja, beliau yang sekarang telah terbaring kaku, beliau bapakku. kuminta untuk dibukakan penutup wajahnya. kupandang wajah beliau, subhanallah, begitu cerah, begitu damai, dan tersenyum indah. kucium takzim kedua pipi dan keningnya lalu berpindah memeluk ibu.
ibu. wanita tegar yang selama ini selalu ingin terlihat baik-baik saja ternyata begitu rapuh hari ini. kucoba untuk menenangkannya. ya Allah, jika aku boleh jujur, tak sanggup aku melihat air matanya yang berderai. pamitlah aku untuk sholat dzuhur yang belum sempat kutunaikan. ingin aku menangis, namun kutahan.
naiklah aku keatas. bertemu beberapa orang juga keponakanku. keponakan pertamaku. cucu pertama dan satu-satunya yang pernah dilihat bapak. sempat aku bercanda sebentar lalu sholat. selesai sholat, tak tahu harus mengucapkan apa, aku hanya bisa ber-istighfar berulang kali. kemudian aku turun.
dibawah, kucoba untuk menenangkan ibu. duduk disisinya. memandangi bapak seraya berdoa. kembali aku tak sanggup. dengan alibi pamit bertemu orang-orang. kupeluk satu-satunya sahabatku yang bisa hadir disitu. erat. dan aku berhasil tidak menangis. bertemu dengan banyak orang. dan masih tidak menangis. Alhamdulillah aku kuat.
tapi ternyata tidak, setelah hampir 1.5 jam aku dirumah, aku merasa seperti orang gila. saat ini aku bisa tertawa bahagia seolah tak terjadi apa-apa, tapi detik berikutnya aku bisa menangis sesengukan karena merasa kehilangan.
hampir pukul 3 ketika kami dikumpulkan. bapak akan dikafani. semua berkumpul diruang tengah. mengelilingi bapak. dan untuk terakhir kalinya aku kembali memohon izin untuk mencium beliau. ya Allah ini teakhir kalinya aku bertatap muka dengan beliau. tepat selesai aku mencium bapak, beliau langsung dibereskan dan dikafani. Allah, Engkau telah mengambilnya dari hidupku. jadikan aku hambamu yang ikhlas menerima semuanya.
beliau dikafani, dimasukkan keranda. setelah acara sambutan, rombongan berangkat bersama bapak menuju masjid. kami sholat ashar berjamaah dilanjutkan sholat mayit.  selesai semuanya, kami berangkat menuju pemakaman, tempat peristirahatan terakhir bapak. Subhanallah, begitu banyak yang sayang terhadap bapak. begitu banyak orang yang mengantar beliau ke tempat peristirahatan terakhir.
kusaksikan beliau diangkat dan dibaringkan diliang kuburnya. diganjal lalu ditutup kayu serta anyaman bambu. lalu satu persatu butiran tanah menutupi beliau. Allah, aku tak akan pernah melihatnya lagi. doa, siraman air dan taburan bunga. tak sanggup lagi aku berada didekat beliau. menjauh dan tetap memandangnya. begitu banyak rekan yang menyalamiku dan menyampaikan rasa belasungkawa yang aku sambut dengan, 'terima kasih. insya Allah sabar, ikhlas. doanya aja. maafin bapak dan keluarga ya'
ketika semua mulai bubar, aku ingin tetap disana, menemaninya. namun tak ada yang mengijinkan. aku digiring untuk keluar area pemakaman. dituntun banyak orang. kulihat ibu berjalan didepan. dengan bermodal kata 'permisi' aku berdiri disamping ibu dan menuntun beliau. aku ingin menjadi orang yang disamping beliau menjalani hari-hari kedepan.
hari ini, 13 desember 2011, tepat 1 tahun 1 bulan cucumu, tepat 52 tahun, 9 bulan 11 hari kelahiranmu, kau meninggalkan kami semua disini. meninggalkan istrimu, keempat anakmu, 1 menantumu dan 1 cucumu beserta keluarga besar dan seluruh kerabat juga rekan yang begitu menyayangimu. selamat jalan pak, selamat jalan bapak SRI MULYONO kami tercinta. kau adalah kenangan terindah yang pernah Dia kasih untukku. doaku selalu untukmu pak, aku menyayangimu. aku mencintaimu. you'll always be the best man in my life.
vivi janji, vivi bisa bikin bapak tersenyum disana. vivi ikhlas pak. vivi tau bapak udah di tempat yang lebih baik. bapak akan selalu ada disini, dihati vivi.


almarhum dan cinta dalam hidupnya, ibuku..



dengan seluruh hatiku, untukmu, bapak :)

12.03.2011

for all the hatred in the world
hearts are still full of love
even after lovers have died
after their beloveds have perished
their loves live on,
forever
-mohabbatein-


supermen's girl

12.02.2011

more than 'a gold'

- perbedaan itu bukan untuk diperdebatkan. tapi untuk dipelajari, dipahami dan diselaraskan. perbedaan itu indah kok. tergantung bagaimana kita menyikapinya :)

- jauhi virusnya, bukan orangnya. ODHA bukan virus, tapi yang terkena virus. pelajari, pahami baru bersikap

- jangan pernah bertanya apa yang pernah negara berikan kepadamu, tapi apa yang pernah kamu berikan kepada negara. kalo yang ini, silahkan pahami sendiri

intinya, segala sesuatu harus kita pelajari dan pahami. baru bertindak. bukan bertindak dulu baru mencari tau. jangan mau jadi bahan ejekan hanya karena tidak pada tempatnya :)

mari memperingati hari HIV/AIDS sedunia dan melihat keributan di papua sana dengan cara yang bijak. think what you do, do what you think!



supermen's girl