8.07.2011

sebuah cerita

ntah apa yang ngebuat gue bener-bener tertarik untuk nulis tentang sosok ini. satu tulisan yang sangat subjektif (karena tulisan ini tentang sosok itu). seorang pria (gue sebut begitu karena gue yakin dia sudah berkepala 2), sederhana, menyenangkan, mengejutkan dan tulus. kebetulan dia senior gue di kampus. bernaung dibawah ukm yang gue urus saat ini dan satu jurusan.
WANITA. itu yang ngebuat gue akhirnya 'deket' sama dia. bukan kedekatan lawan jenis, tapi kedekatan seorang abang terhadap adik. seorang penyair dengan pena dan kertasnya. yah, seperti itulah kira-kira deskripsi hubungan gue sama dia.
gue lupa gimana awalnya, yang jelas, gue bener-bener jadi perantara dia dan sang wanita. ya, cuma perantara. menurut gue, hubungan mereka aneh. dia begitu mengkhawatirkan sang wanita, dan tanpa sang wanita sadari, dirinya pun begitu menuruti perkataan sang pria. gue dan orang-orang sekitar gue ngerasa kalo mereka udah sampe tahap 'saling membutuhkan'. tapi menurut mereka itu ga. ya biarlah.
sampai beberapa hari yang lalu dia bilang dia mulai menyadari kalo dia mencintai sang wanita. tapi semuanya terlambat. dan dia memilih mundur. but he never told me why he said like that..
tiba-tiba gue terdiam dan berpikir 'ga ada lagi yang menghubungkan gue sama dia. berarti dia bakal pergi.' ya, selama ini topik obrolan gue sama dia cuma 1. SANG WANITA. meskipun terkadang ada bahasan lain, tapi itu cuma sekedar selingan. kalo sekarang dia milih mundur, berarti ga akan ada lagi obrolan sama dia. dan luruhlah air mata gue seketika. gue ngerasa kehilangan. aneh? sangat! ternyata, tanpa gue sadari dia udah jadi bagian dari hidup gue. 1 dari sekian banyak alesan gue untuk kembali tersenyum setelah menangis. hhaha ironisnya. tapi emang itu yang gue rasain.
gue, si perantara, pantaskah merasa kehilangan?


untuk dia yang pernah minta gue nulis secara subjektif, 'cuma ini yang bisa gue tulis bang. ini lo dimata gue :)'

ps: gue pernah nulis dia sekilas di post gue 'haruskah'


supermen's girl

No comments:

Post a Comment